Banyuwangi Police Watch (BPW)/Lembaga Pengamat Kepolisian di Wilayah Polres Banyuwangi adalah Organisasi Masyarakat / Ormas Nirlaba yang fokus sebagai Pengamat Swadaya Masyarakat. Kami menerima sumbangan dari para donatur, yang bersifat tidak mengikat. Kirimkan sumbangan Anda ke Rekening Bank Mandiri 1-430-012-521538, an: M.Hakim Said,SH (HP/WA: 0823-3835-5251). Dana akan digunakan maksimal untuk pengamatan, penelitian, analisa, investigasi, dan pengawasan kinerja kepolisian, pendampingan hukum, dan aksi tanggap sosial bencana bagi masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan.
Kontak Langsung :
Alamat Kantor : Jalan Ikan Sulir, Perum Sutri Blok D1, Sobo, Banyuwangi. Kontak HP / SMS / WA : 0823-3835-5251

Di Rawat Di RRIJ Licin, Emosi Kakek Haeroni Lebih terkendali

Sabtu, 11 Maret 2017 | Pasang Iklan | Ingin Donasi? | Kerjasama | Lowongan | Gabung BPW


Psikolog Youlee Ceche, saat mengecek kondisi pasien kakek Haeroni asal Pendarungan, Kabat

BANYUWANGI, BPW - Sejak dirujuk dan ditempatkan di Ruang Rawat Inap Jiwa (RRIJ) Puskesmas Licin, Banyuwangi, Jatim pada Rabu (8/3/17) lalu, kondisi kakek Haeroni (70) terlihat ebih tenang.

Sebagaimana keterangan petugas pendamping pasien gangguan jiwa, Yulianah (39) atau yang akrab disapa Youlee Ceche, bahwa perkembangan terakhir kakek Haeroni terlihat lumayan.

“Emosinya sudah agak terkendali. Kalau diajak ngobrol jga mulai nyambung. Memory nya lumayan bagus. Bicaranya juga runtut,” beber Youlee yang juga pegiat lingkungan ini.
Ditanya bagaimana prediksi dan potensi kesembuhan pasien kakek Haeroni, Youlee Ceche mengaku belum tahu.

“Lha wong masih baru masuk kok mas. Tapi melihat emosinya yang terlihat stabil, ada harapan juga kok. Tapi kita lihat saja nanti lah,” ucap psikolog alumni SMADA Banyuwangi.
Sebelumnya diberitakan, setelah 3 tahun lamanya Haeroni (70) hidup dalam pasungan, akhirnya Rabu (8/3/17) dia dilepas.

Warga Dusun Kertosari RT 02 RW 05 Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi ini hanya hidup dengan istrinya saja yang juga sama tuanya bahkan sakit-sakitan. Keduanya tidak memiliki anak. Keberadaan mereka ditemukan oleh Karsono bersama timnya yang merupakan relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabat. 

“Kakek tua itu tergolong penyandang gelandangan psykotic yang menempati rumah tidak layak huni. Mereka terdeteksi pada hari Senin (6/3/17), saat kita melakukan pendataan warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),” tutur relawan rekrutmen dari Karang Taruna.pekerja sosial masyarakat (PSM) ini.

Temuan warga PMKS langsung disampaikan dan dibahas pada rapat koordinasi Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Kabat oleh Camat Susanto Wibowo. Lalu pada Rabu (8/3/17), jajaran Forpimka, Puskesmas dan TKSK mendatangi rumah Kakek Haeroni.

Setelah berkoordinasi sebentar, pada hari yang sama, kakek tua bernama Haeroni itu dirujuk ke Ruang Rawat Inap Jiwa (RRIP) Puskesmas Licin, Banyuwangi. (Hakim Said)

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.

 

© Copyright Banyuwangi Police Watch (BPW) 2016 -2017 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.