Banyuwangi Police Watch (BPW)/Lembaga Pengamat Kepolisian di Wilayah Polres Banyuwangi adalah Organisasi Masyarakat / Ormas Nirlaba yang fokus sebagai Pengamat Swadaya Masyarakat. Kami menerima sumbangan dari para donatur, yang bersifat tidak mengikat. Kirimkan sumbangan Anda ke Rekening Bank Mandiri 1-430-012-521538, an: M.Hakim Said,SH (HP/WA: 0823-3835-5251). Dana akan digunakan maksimal untuk pengamatan, penelitian, analisa, investigasi, dan pengawasan kinerja kepolisian, pendampingan hukum, dan aksi tanggap sosial bencana bagi masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan.
Kontak Langsung :
Alamat Kantor : Jalan Ikan Sulir, Perum Sutri Blok D1, Sobo, Banyuwangi. Kontak HP / SMS / WA : 0823-3835-5251

Takut Ditabrak KMP Bontang Expres,

Selasa, 07 Maret 2017 | Pasang Iklan | Ingin Donasi? | Kerjasama | Lowongan | Gabung BPW


Nelayan Jukung Nekad Terjun ke Laut


Kasatpolair AKP. Subandi dan Kasium Aipda Hardi terlihat ikut membantu proses evakuasi nelayan jukungan yang menceburkan diri ke laut lantaran kaget melihat KMP Bontang Expres hendak menabraknya

BANYUWANGI, BPW - Seorang nelayan jukung bernama Muhammad Ridwan (40), yang sedang mancing di Selat Bali menceburkan diri ke laut. 

Belakangan diketahui, ternyata warga Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro ini nekad melakukan perbuatan itu karena saat itu perahu yang ditumpanginya nyaris tertabrak KMP Bontang Expres.

Insiden pada pukul 07.00 WIB, Selasa (7/3/17), itu berada dititik ordinat 03 07’416” LS 114 25’05” BT. Pagi itu korban tengah memancing sendirian dengan menumpangi perahu jukung warna putih. Tanpa dia sadari, didekatnya melintas KMP Bontang Expres yang dinahkodai Budi Yeni Susanto (43). Lantaran kaget, refleks Ridwan lantas menceburkan diri ke laut sebagai upaya menyelamatkan diri.

Nahkoda kapal yang asli Dusun Krajan, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung itupun langsung melakukan upaya pertolongan. Dibantu sejumlah anak buah kapalnya (ABK), tubuh Ridwan yang mengapung di tengah perairan Selat Bali akhirnya bisa dievakuasi ke atas KMP Bontang Expres. Selanjutnya nelayan asal Bulusan itu dievakuasi di dekat Markas TNI AL Ketapang.

Aparat Satpolair Polres Banyuwangi pun bergegas turun ke lokasi. Kasatpolair AKP. Subandi bersama Kasium Aipda. Hardi dan sejumlah anggota lain dibantu nelayan membantu proses evakuasi korban dari atas KMP Bontang Expres menuju ke darat. Evakuasi melibatkan perahu nelayan lokal. Korban selanjutnya dibawa berobat ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo yang beroperasi di Ketapang, Banyuwangi menumpang ambulan.

“Alhamdulillah, Pak Ridwan dalam kondisi sehat. Setelah ditangani petugas medis dia diperbolehkan pulang ke rumah. Tidak ada luka serius yang dialami,” terang AKP. Subandi.

Selain mengevakuasi korban, ABK KMP Bontang juga menarik perahu jukung milik korban ke tepi. Evakuasi perahu jukung ini melibatkan speadboat milik KMP Bontang Expres. Usai proses evakuasi kapal penumpang yang melayani trip Gilimanuk - Ketapang ini akhirnya merapat ke Pelabuhan ASDP Ketapang untuk bongkar muat.

“Posisi KMP Bontang Expres dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang. Di tengah selat berusaha menghindari perahu jukung yang ditumpangi korban karena terbawa arus sampai ke tengah dan melewati rute yang ditentukan,” jelas AKP. Subandi.

Subandi mengingatkan kepada para nelayan yang melintas di sekitaran Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk agar berhati-hati. Mengingat Selat Bali termasuk jalur lalulintas laut padat. Banyak kapal besar bermuatan barang maupun penumpang yang melintas. 

“Aktivitas perahu nelayan harus melintasi jalur aman agar tidak mengganggu moda transportasi laut,” tegasnya. (Hakim Said)

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.

 

© Copyright Banyuwangi Police Watch (BPW) 2016 -2017 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.