Banyuwangi Police Watch (BPW)/Lembaga Pengamat Kepolisian di Wilayah Polres Banyuwangi adalah Organisasi Masyarakat / Ormas Nirlaba yang fokus sebagai Pengamat Swadaya Masyarakat. Kami menerima sumbangan dari para donatur, yang bersifat tidak mengikat. Kirimkan sumbangan Anda ke Rekening Bank Mandiri 1-430-012-521538, an: M.Hakim Said,SH (HP/WA: 0823-3835-5251). Dana akan digunakan maksimal untuk pengamatan, penelitian, analisa, investigasi, dan pengawasan kinerja kepolisian, pendampingan hukum, dan aksi tanggap sosial bencana bagi masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan.
Kontak Langsung :
Alamat Kantor : Jalan Ikan Sulir, Perum Sutri Blok D1, Sobo, Banyuwangi. Kontak HP / SMS / WA : 0823-3835-5251

RBP Harus Tampilkan Wajah Polri Yang Profesional

Rabu, 15 Maret 2017 | Pasang Iklan | Ingin Donasi? | Kerjasama | Lowongan | Gabung BPW



Kapolsek Muncar, Kompol. Agus Dwijatmiko, SH

BANYUWANGI, BPW - Reformasi Birokrasi di tubuh Polri (RBP) sangat diperlukan tidak saja dalam rangka mewujudkan tantangan pemerintahan yang baik dan bersih (Good and Clean Govermance), namun yang tidak kalah pentingnya adalah salah satu upaya mewujudkan kepercayaan masyarakat. Demikian disampaikan Kapolsek Muncar, Kompol. Agus Dwijatmiko, SH saat bincang santai dengan media ini. 

Hal itu, kata Agus, sudah dengan tegas dinyatakan dalam Rencana Strategis Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dimana maksudnya adalah demi tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam bentuk kepuasan masyarakat atas perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat.

“Tentunya harus diawali dengan perubahan struktural, instrumental, kultural. Sedangkan perubahan struktural itu telah terjadi dalam perpisahan, keluarnya Polri dari ABRI / TNI, dan Polri berdiri sendiri. Dengan perubahan Polri yang mandiri tentu saja diikuti konsekwensi perubahan instrumental dalam rangka penyesuaian dengan kondisi saat ini,” jelas Agus.

Perubahan perundang-undangan dan peraturan dengan lahirnya UU No 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian Republik Indonesia, serta perubahan kultural dimana perubahan-perubahan yang menyangkut perilaku Polri yang mengedepankan sebagai sipil. Oleh karena itu, di Era Reformasi ini masyarakat menuntut perilaku militeristik tidak sesuai lagi dengan kondisi jaman saat ini. 

Polri di tuntut  menyajikan pelayanan dengan sopan, santun, harmonis, serta menghargai dan menghormati hak-hak asasi Manusia (HAM). Dengan bergulirnya beragam tuntutan masyarakat kepada Polri agar mampu menampilkan sosok profesional, maka  reformasi birokrasi di tubuh Polri hendaknya dipandang sebagai jembatan menuju terwujudnya cita-cita luhur tersebut,” jlentreh Agus, lagi.

Bahwa  mengenai reformasi birokrasi di tubuh Polri, tentunya tidak dapat dipisahkan dari beragam aspek yang mempengaruhinya. Pekerjaan dengan keahlian, artinya dalam setiap pelaksanaan tugas, baik sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, setiap anggota Polri dituntut melaksanakan berdasarkan pada keahlian yang melekat pada dirinya agar diperoleh hasil kerja yang berkualitas.

Inovatif dan selalu ingin berkembang. Ditengah-tangah beragam masalah sosial kemasyarakatan yang semakin kompleks, kemampuan berinovasi menjadi prasyarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota Polri. Kemampuan berinovatif  hanya dapat diperoleh apabila didukung oleh kemampuan dan keterampilan yang memadai,” pungkas Agus, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ren di Polres Banyuwangi ini. (Hakim Said)

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.

 

© Copyright Banyuwangi Police Watch (BPW) 2016 -2017 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.