Banyuwangi Police Watch (BPW)/Lembaga Pengamat Kepolisian di Wilayah Polres Banyuwangi adalah Organisasi Masyarakat / Ormas Nirlaba yang fokus sebagai Pengamat Swadaya Masyarakat. Kami menerima sumbangan dari para donatur, yang bersifat tidak mengikat. Kirimkan sumbangan Anda ke Rekening Bank Mandiri 1-430-012-521538, an: M.Hakim Said,SH (HP/WA: 0823-3835-5251). Dana akan digunakan maksimal untuk pengamatan, penelitian, analisa, investigasi, dan pengawasan kinerja kepolisian, pendampingan hukum, dan aksi tanggap sosial bencana bagi masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan.
Kontak Langsung :
Alamat Kantor : Jalan Ikan Sulir, Perum Sutri Blok D1, Sobo, Banyuwangi. Kontak HP / SMS / WA : 0823-3835-5251

Ruwatan Massal,

Jumat, 03 Februari 2017 | Pasang Iklan | Ingin Donasi? | Kerjasama | Lowongan | Gabung BPW



Awali Pagelaran Makarya Di Karo Adventure


Prosesi Ruwatan Massal yang dipimpin oleh Ki Dalang Sentot Lebdo Carito di Karo Adventure, Sumberbulu Songgon

SONGGON, BPW – Mengawali Pagelaran Masyarakat Kaki Raong Berkarya (Pagelaran Makarya), terlebih dahulu dilaksanakan Ruwatan Massal yang diikuti jajaran  panitia Pagelaran Makarya, kru Karo Adventure, masyarakat 9 desa di Kecamatan Songgon dan warga umum lainnya.

Prosesi ruwatan massal itu dilaksanakan seusai shalat Jum’at (3/2/17), dengan diawali pagelaran wayang kulit  oleh Ki Dalang Sentot Lebdo Carito. Lakon yang diangkat adalah ‘Murwukolo’ atau ruwatan. Tujuannya untuk membersihkan diri atau menghilangkan sekerto supaya hidup menjadi tenang, damai dan tentram.

Begitu menjelang petang, puluhan warga yang sudah antre oleh Ki Dalang Sentot Lebdo Carito, asal Desa Sragi, Kecamatan Songgon itu diruwat satu persatu dipentas pewayangan. 

Menurut Dr. Syamsul Fuad, tokoh masyarakat Songgon sekaligus motor berdirinya Karo Adventure, bahwa ruwatan massal itu sebagai upaya meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun lebih dari itu, ruwatan yang merupakan tradisi peninggalan nenek moyang belakangan ini sudah mulai ditinggalkan diharapkan bisa dihidupkan lagi.

“Sudah beberapa tahun terakhir ini tradisi ruwatan massal ini tak terdengar lagi gaungnya. Dengan Pagelaran Makarya ini diharapkan bisa menghidupkan kembali tradisi-tradisi leluhur yang sudah mulai ditinggalkan,” ungkap Syamsul, yang juga sebagai Kepala Puskesmas Songgon itu.

Seperti diketahui, Pagelaran Makarya diselenggarakan mulai tanggal 3 hingga 5 Pebruari 2017 dan bertempat di Karo Adventure, Dusun/Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Setiap harinya akan ada 2 panggung acara yang main bersamaan, aneka stand-stand kuliner-UMKM, kerajinan dan kegiatan workshop.

Adapun acara-acara yang bakal digelar antaranya Ruwatan Massal, kegiatan kesenian, baik tradisionil maupun kontemporer. Dalam acara yang bakal dibuka secara resmi pada Sabtu (4/2/17) sekitar pukul 09.00 WIB, juga dihadiri pengamat budaya, peneliti dan pelaku seni dari Mancanegara.

Bahkan yang heboh, ada Saling Silang Bunyi dan Gerak yang merupakan kolaborasi seniman lokal kecamatan Songgon bersama seniman-seniman jaringan Kampung Nusantara dan Mancanegara. 

Selain itu juga ada Workshop pemanfaatan sampah ecrobick dengan pemrasrana dari Amerika. Sedangkan stand kuliner masyarakat/UMKM menampilkan hasil pertanian, hasil hutan dan potensi kerajinan.

Yang terakhir juga ada demo pembuatan kerajinan, diantaranya pengrajin panahan, pengrajin angklung, pengrajin bambu, pengrajin alat yang terbuat dari bahan-bahan recycle kertas. (Hakim Said)


0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.

 

© Copyright Banyuwangi Police Watch (BPW) 2016 -2017 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.