![]() |
Talent lokal yang
turut serta memeriahkan hari ketiga Gintangan Bamboo Festival 2017
|
BANYUWANGI,
BPW - Rangkaian gelar Gintangan Bamboo Festival (GBF)
2017 pada hari ketiga, Sabtu (13/5/17) menampilkan banyak suguhan menarik. Gala
show kostum yang terbuat dari bambu, menjadi satu momen yang tidak bisa
dilewatkan.
Penampilan para talent menjadi
suguhan yang unik. Dengan menggenakan kostum yang terbuat dari bambu, para
talent berhasil membuat Festival ini mempunyai arti yang berbeda. Karena disini
bentuk kreatifitas dan daya imajinasi bisa direfleksikan dan dipadupadankan
dengan sangat apik.
“Tema yang kita terapkan bebas,
asalkan semua kostum terbuat dari bahan bambu. Dengan berbagai macam style yang
ditampilkan, harapan kami show ini bisa membawa ornamen bambu bisa naik ke
level yang lebih tinggi,” ujar Rusdiana Kepala Desa Gintangan, Kecamatan
Blimbingsari.
Tampilan dari talent lokal tak kalah
dengan luar daerah. Dengan cantiknya, perpaduan antara unsur alami dengan
modern bisa serasi. Pola warna-warni yang disuguhkan mencoba menyadarkan kita
bahwa berbagai warna bisa apabila dirangkai dengan tepat, bisa menghasilkan
karya yang mengangumkan.
“Sengaja kita tonjolkan karya dari
desainer lokal. Kita ingin mengukur seberapa daya kemampuan potensi daerah kita
di bidang fashion. Karena Gintangan identik dengan bambu, maka otomatis karya
yang dihasilkan haruslah dari bambu,” terang Rusdiana dengan sumringah.
Sherly (17), gadis yang tidak mau
menyebutkan nama lengkapnya ini mengatakan senang sekali diberikan kesempatan
untuk menjajal kostum buatannya sendiri. Dirinya mengaku tidak pede awalnya,
tetapi setelah melihat atensi dari penonton, terlecutlah semangat untuk bisa
lebih berkarya lagi.
“Seyogyanya memang potensi lokal lah
yang harus didahulukan. Dengan metode Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM), ide-ide
bagus bisa hadir dari sesuatu yang menurut kita membosankan. Itu tips bagaimana
bisa menghasilkan karya,” ujarnya mantap.
Festival ini pertama kali digelar di
Desa Gintangan. Euforia yang dihasilkan sungguh diluar dugaan. Kades Rusdiana
berhaap agar semua kerja keras dari seluruh komponen yang ada bisa dihargai.
Tidak hanya sebagai lipsing semata, namun juga bisa meningkatkan secara ekonomi
masyarakat sekitar yang menjadi tujuan utama Festival. (Apong Sugianto & Misbachul
Munir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.