Sabtu, 13 Mei 2017

Banyuwangi Agro Expo Festival 2017 Digelar 7 Hari


Wabup Yusuf Widyatmoko, Dandim Letkol. Robby Bulan, Kadisperta Arief Setyawan, Kajari AA. Adnyana dan Ketua GPP Arief Budianto dalam pembukaan BAEF 2017

BANYUWANGI, BPW - Banyuwangi sebagai kabupaten terluas di Jawa Timur mempunyai banyak potensi lokal. Komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan menjadi lahan terbesar. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melihat hal tersebut sebagai aset yang perlu dikembangkan. 

Event Banyuwangi Agro Expo Festival (BAEF) dibuat menjadi tolak ukur dalam hal pemetaan potensi lokal. Beragam produk pertanian asli Banyuwangi mulai dari hortikultura hingga tanaman pangan bisa dinikmati para pengunjung di festival agro expo. Selain itu, ada sebuah kompetisi agro yang digelar untuk memicu semangat memproduksi hasil pertanian yang berkualitas. 

“Ini sebagai bentuk perhatian kami pada petani. Selama ini mereka sering dipuji memiliki peran penting bagi negara, tetapi mereka jarang diberi panggung menampilkan produk-produknya. Lewat event inilah mereka bisa memperlihatkan keunggulan komoditas pertaniannya," ungkap Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. 

Hasil agro petani mulai dari buah naga, jambu kristal, jeruk, manggis hingga durian bisa dijumpai di agro wisata ini. Pengunjung juga bisa memborong buah-buahan itu dengan harga terbaik dari sang petani. Dalam Banyuwangi Agro Expo juga ada makan durian gratis dan kontes durian eksotis Banyuwangi. Kontes ini diikuti semua petani durian berbagai varian, baik itu duriannya berwarna merah, oranye atau putih kekuningan. 

Di setiap acara yang melibatkan Pemkab, suguhan buah yang dihidangkan harus buah lokal. Selain komoditas unggulan buah, tanaman pangan seperti beras organik, agensi hayati, serta jagung, kedelai dan ubi kayu juga akan mengisi festival ini. Termasuk berbagai jenis tanaman hias, tanaman biofarma dan sayuran dalam polybag. 

"Harapan kami Festival ini bisa mengedukasi masyarakat Banyuwangi tentang betapa kayanya potensi alam Kabupaten Banyuwangi sehingga kita lebih bisa menghargai buah dan sayuran lokal," jelas Yusuf Widyatmoko. 

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas membuka secara resmi BAEF melalui live streaming langsung dari Mekkah. Dalam sambutannya Anas mengatakan dia apresiasi betul keberadaan Festival ini. Karena dari Agriculture inilah Banyuwangi bisa lebih dikenal. Festival yang digelar mulai 13 s/d 20 Mei ni digelar untuk memberikan kesempatan bagi para petani menampilkan produk-produk andalannya. 

Wabup Yusuf Widyatmoko sendiri berharap kegiatan dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) setiap tahun akan lebih baik.

“Lahan lebih luas, semua buah harus produksi lokal. Tidak ada buah impor lagi,” pungkasnya. (Misbachul Munir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.