Banyuwangi Police Watch (BPW)/Lembaga Pengamat Kepolisian di Wilayah Polres Banyuwangi adalah Organisasi Masyarakat / Ormas Nirlaba yang fokus sebagai Pengamat Swadaya Masyarakat. Kami menerima sumbangan dari para donatur, yang bersifat tidak mengikat. Kirimkan sumbangan Anda ke Rekening Bank Mandiri 1-430-012-521538, an: M.Hakim Said,SH (HP/WA: 0823-3835-5251). Dana akan digunakan maksimal untuk pengamatan, penelitian, analisa, investigasi, dan pengawasan kinerja kepolisian, pendampingan hukum, dan aksi tanggap sosial bencana bagi masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan.
Kontak Langsung :
Alamat Kantor : Jalan Ikan Sulir, Perum Sutri Blok D1, Sobo, Banyuwangi. Kontak HP / SMS / WA : 0823-3835-5251

Polres Bersama Forpimda Musnahkan 1,8 Ton Miras di ASDP Ketapang Banyuwangi

Selasa, 28 Mei 2019 | Pasang Iklan | Ingin Donasi? | Kerjasama | Lowongan | Gabung BPW

BANYUWANGI, BPW - Hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) sebanyak 1.834 liter atau setara 1,8 ton minuman keras dimusnahkan aparat Kepolisian Resor Banyuwangi pada Selasa (28/5/19) sore di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur. Pemusnahan 1,8 ton miras ini sekaligus menandai berakhirnya Operasi bersandi Pekat Semeru 2019 tersebut.

Babak berikutnya adalah dimulainya pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Ribuan botol miras mengandung alkohol itu dilindas slender. Bau menyengat pun menyeruak ketika botol-botol berisi miras pecah dan membasahi aspal.

Berbagai merk miras pabrikan dengan rincian 315 botol arak kapasitas 1 liter, 289 botol tuak ukuran 1 liter, plus 1.230 botol dimusnahkan. Dalam perkara ini, sebanyak 84 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat. Selain itu, operasi Pekat yang digeber sehak 15-26 Mei 2019 ini juga mengungkap 378 perkara premanisme dengan 453 tersangka. Ada masalah prostitusi, judi, bahan peledak, serta narkoba yang diakumulasi jumlah kasusnya menjadi 524 dengan 613 orang tersangka.

“Proses penyidikannya terkait dengan kasus itu. Paling banyak didominasi premanisme,” papar Kapolres Taufik Herdiansyah Zeinardi SIK dalam sambutannya.

Ditambahkan oleh mantan Kapolres Bondowoso ini, Operasi Pekat memang sudah berakhir. Sesuai perkiraaan intelijen dan perkembangan situasi aparat tetap memberlakukan pengamanan jalanan dari aksi kriminalitas. Selama puasa aparat terus melangsungkan Patroli Gabungan TNI, Polri dan unsur lain. Jelang arus mudik Lebaran aparat kepolisian telah membangun 24 Pos Pengamanan yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Lokasinya di terminal, pelabuhan maupun obyek wisata.

“Ketapang menjadi salah satu fokus pengamanan mudik Lebaran 2019 dari Bali ke Jawa. Meski Operasi Ketupat berakhir 10 Juni 2019, namun berdasarkan analisa arus balik akan berakhir pada 16 Juni sehingga kita akan perpanjang tugas pengamanan,” terangnya.

Sebanyak 1.200 personil gabungan TNI, Polri, Dishub, Dinkes, Senkom serta unsur lain disiagakan di Pospam. Polres Banyuwangi juga mendapat bantuan personil dari Mabes Polri dan Polda Jatim. Dan pada Selasa (28/5/19) sore digelar Apel Gabungan Operasi Ketupat Semeru 2019 di pelataran Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi Jawa Timur. (Hakim Said)

Caption : Suasana pemusnahan 1,8 ton miras di halaman ASDP Ketapang Banyuwangi, Selasa (28/5/19) sore.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.

 

© Copyright Banyuwangi Police Watch (BPW) 2016 -2017 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.