![]() |
Ilustrasi Gojek |
BANYUWANGI, BPW - Guna mewujudkan kerja bersama dalam
rangka meningkatkan pelayanan publik, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
mengunjungi kantor perusahaan pengembang platform teknologi informasi, Gojek
Indonesia.
"Kemarin
sudah kita tanda tangani kerja sama pengembangan bandara di Kementerian
Perhubungan, setelah itu diundang ke kantor Gojek sebagai tindak lanjut
kunjungan mereka ke Banyuwangi beberapa waktu lalu. Kita mulai rumuskan apa
yang bisa dikolaborasikan, karena sekarang ini era nya kolaborasi, tidak bisa jalan
sendiri-sendiri," lontar Anas saat dihubungi, Sabtu (19/8/17).
Dikatakan
Anas, ada beberapa hal yang dikolaborasikan. Di antaranya pelayanan kesehatan,
terutama antar-jemput warga sakit. Pemkab Banyuwangi akan menyediakan tiga pos,
yaitu di dua rumah sakit milik daerah dan satu Puskesmas. Dengan cara itu,
armada yang ada di rumah sakit milik daerah bisa membantu Puskesmas lain yang
membutuhkan.
"Teknisnya
lagi dibahas Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, dan Gojek. Intinya, kehadiran
Gojek di Banyuwangi ini saya ingin bukan hanya untuk bisnis sebagaimana
fitur-fitur yang sudah ada di mereka, tapi juga mengusung misi sosial. Dan ini
selaras dengan model kewirausahaan sosial yang memang dikerjakan Gojek sejak
awal," ujar bupati asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan
Tegalsari, Banyuwangi ini.
Kehadiran
Gojek di Banyuwangi diharapkan bisa ikut menggerakkan ekonomi lokal. Baik dari
sisi mitra pengemudi maupun pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM)
khususnya UKM kuliner.
"Aplikasi
Gojek sudah diunduh 44 juta pengguna, sudah familiar, termasuk bagi wisatawan
yang datang ke Banyuwangi. Misalnya, mereka bisa pesan makanan sambil santai
malam hari di hotel. Dan saya minta Gojek merangkul UKM kuliner di gang-gang
sempit, mereka UKM yang tidak punya dana untuk sewa ruko di pinggir jalan
utama, tapi punya cita rasa kuliner yang enak," ungkap Anas.
Senior
Vice President Operations Go-jek, Arno Tse, mengaku gembira dengan respons
Pemkab Banyuwangi yang ingin menjadikan kehadiran Gojek di daerah tersebut
sebagai penunjang pelayanan publik, di luar layanan Gojek pada umumnya, seperti
pengantaran orang, barang, dan pesan antar makanan-minuman.
"Bagi
kami ini yang pertama ada respons pemerintah daerah seperti ini, dan ini iklim
bagus bagi pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Tentu kami punya visi
sosial, dan kami juga sudah mulai rangkul UKM-UKM kuliner, kami dampingi masuk
jaringan layanan Go-Food," ucap Arno. (Hakim Said)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.