Banyuwangi Police Watch (BPW)/Lembaga Pengamat Kepolisian di Wilayah Polres Banyuwangi adalah Organisasi Masyarakat / Ormas Nirlaba yang fokus sebagai Pengamat Swadaya Masyarakat. Kami menerima sumbangan dari para donatur, yang bersifat tidak mengikat. Kirimkan sumbangan Anda ke Rekening Bank Mandiri 1-430-012-521538, an: M.Hakim Said,SH (HP/WA: 0823-3835-5251). Dana akan digunakan maksimal untuk pengamatan, penelitian, analisa, investigasi, dan pengawasan kinerja kepolisian, pendampingan hukum, dan aksi tanggap sosial bencana bagi masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan.
Kontak Langsung :
Alamat Kantor : Jalan Ikan Sulir, Perum Sutri Blok D1, Sobo, Banyuwangi. Kontak HP / SMS / WA : 0823-3835-5251

Kasatlantas Ajak Pelajar SMAN I Genteng Tertib Lalin

Kamis, 04 Mei 2017 | Pasang Iklan | Ingin Donasi? | Kerjasama | Lowongan | Gabung BPW




Kasatlantas AKP. Ris Andrian Yudho Nugroho beri penjelasan kepada pelajar SMAN I Genteng tentang tertib Lalin

BANYUWANGI, BPW - Keselamatan berkendara menjadi bidikan jajaran Satuan Lalulintas Polres Banyuwangi. Sejumlah langkah ditempuh untuk menekan agar trend kecelakaan lalulintas dikalangan plajar terus menurun. Hingga Kasatlantas Ris Andrian Yudho Nugroho, SIK harus turun gunung ke SMAN I Genteng, Kamis siang (4/5/17).

Di SMA favorit ini, mantan Kasatlantas Polres Situbondo ini membeberkan penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas di jalan raya. Pengendara yang kurang hati-hati menjadi pemicu utama. Kasus itu juga disebabkan pemahaman terhadap rambu lalulintas yang kurang.

“Naik motor tidak boleh asal ngebut atau yang lamban paling benar. Di jalan raya ada aturan kecepatan yang ditunjukkan melalui rambu-rambu. Ini yang sangat jarang dipahami oleh pengemui kendaraan sehingga mengakibatkan kecelakaan,” urainya didampingi Kanit Dikyasa Satlantas Polres Banyuwangi, Iptu Datik.

Studi kasus itulah yang mendorong Satlantas Polres Banyuwangi melakukan road show  ke SMAN I Genteng. Kalangan pelajar menjadi target pemahaman tertib berkendara serta memamahi rambu lalulintas sejak dini agar terhindar dari musibah di jalan raya sewaktu berkendara.

“Pelajar menjadi sasaran utama dalam sosialisasi tertib berlalulintas karena mereka calon pemohon SIM. Kemahiran berkendara dan pemahaman tentang rambu termasuk dua hal yang bakal diujikan dalam proses permohonan SIM. Supaya lolos maka kita ajarkan dulu teorinya,” terang perwira pertama yang akrab disapa Ris Andrian.

Masalah penggunaan helm juga disinggung dalam sosialisasi yang digelar bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi plus Provinsi Jatim. Meski sepele persoalan helm menjadi faktor penentu korban kecelakaan lalulintas meninggal dunia atau tidak.

“Mengenakan helm tidak hanya saat berkendara diwaktu siang saja. Malam hari juga wajib. Kapanpun mengendarai roda dua harus menggunakan pelindung kepala. Biar kepala aman dari benturan andai terlibat insiden laka di jalan. Soalnya kepala paling rentan,” jelasnya. (Hakim Said)

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.

 

© Copyright Banyuwangi Police Watch (BPW) 2016 -2017 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.