Bupati Anas didampingi pejabat Pemkab dan camat Siliragung, Hariono, sambangi korban banjir di Kesilir |
BANYUWANGI, BPW - Pasca banjir yang melanda dua
desa di Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, sejumlah bantuan terus berdatangan.
Tak terkecuali bantuan dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas juga terlihat
datang langsung ke lokasi bencana, Senin (13/2/17). Tak hanya memberikan
bantuan bagi korban bencana, tapi juga melihat kondisi warga dan memastikan seluruh
warganya selamat.
"Sejak awal terjadi banjir kita sudah antisipasi
dengan respon cepat. Contohnya satu jam setelah kejadian, tim tanggap bencana
sudah datang di lokasi untuk evakuasi dengan koordinasi bersama Babinsa dan
Bhabinkamtibmas setempat," jelas Anas saat mendatangi warga korban banjir
di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Senin (13/2/17).
Menurut Anas, sistem IT yang digunakan oleh Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memudahkan untuk kordinasi. Sehingga Tim Reaksi
Cepat (TRC) dapat segera melakukan aksi termasuk meminimkan terjadinya korban.
“Banjir ini terjadi akibat luapan sungai Bango, air
memang sangat cepat datangnya bahkan tingginya sampai 4 meter. Ini juga
merupakan siklus 50 tahunan, sehingga surutnya juga cepat. Memasuki dinihari
sekitar jam 2 air berangsur turun. Kedepan kami akan meningkatkan koordinasi
untuk wilayah ini, fasilitas umum jembatan yang rusak akan diperbaiki,” terang
Anas.
Satu jam saat kejadian, kata Anas, Tim Reaksi Cepat
(TRC) langsung melakukan evakuasi warga. Membantu mereka untuk menempatkan ke
tempat yang aman. Selain itu, pasca terjadinya bencana mulai hari Minggu
kemarin juga dilakuan proses rehabilitasi secara bergotong royong oleh pihak
kecamatan, desa, babinsa, babinkamtibmas dan Linmas. Secara bergantian para
aparat bersama-sama membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang
terdampak.
“Kemarin sudah ada 29 warga yang dievakuasi. Tapi ini
saya pikir banjirnya tidak masif, tidak sama dengan daerah lain yang berlangsung
lama. Layanan kesehatan dari Puskesmas juga langsung jemput bola, mendatangi
rumah warga yang membutuhkan perawatan,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Siliragung, Hariono mendata
sedikitnya ada 108 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di 2 desa ini.
Dari sejumlah korban telah diberikan bantuan termasuk bantuan semen bagi rumah
yang mengalami rusak parah.
“Bahkan kami juga memfasilitasi pembuatan dokumen penting yang rusak atau hilang akibat banjir. Misalnya surat tanah, ijazah, ataupun buku nikah. Kita koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mempermudah surat keterangan kehilangan sebagai bekal mengurus dokumen-dokumen tersebut,” jelas Hariono. (Hakim Said)
“Bahkan kami juga memfasilitasi pembuatan dokumen penting yang rusak atau hilang akibat banjir. Misalnya surat tanah, ijazah, ataupun buku nikah. Kita koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mempermudah surat keterangan kehilangan sebagai bekal mengurus dokumen-dokumen tersebut,” jelas Hariono. (Hakim Said)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.