Banyuwangi Police Watch (BPW)/Lembaga Pengamat Kepolisian di Wilayah Polres Banyuwangi adalah Organisasi Masyarakat / Ormas Nirlaba yang fokus sebagai Pengamat Swadaya Masyarakat. Kami menerima sumbangan dari para donatur, yang bersifat tidak mengikat. Kirimkan sumbangan Anda ke Rekening Bank Mandiri 1-430-012-521538, an: M.Hakim Said,SH (HP/WA: 0823-3835-5251). Dana akan digunakan maksimal untuk pengamatan, penelitian, analisa, investigasi, dan pengawasan kinerja kepolisian, pendampingan hukum, dan aksi tanggap sosial bencana bagi masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan.
Kontak Langsung :
Alamat Kantor : Jalan Ikan Sulir, Perum Sutri Blok D1, Sobo, Banyuwangi. Kontak HP / SMS / WA : 0823-3835-5251

Bertemu Bupati Anas,

Jumat, 13 Januari 2017 | Pasang Iklan | Ingin Donasi? | Kerjasama | Lowongan | Gabung BPW

Ketua MUI Dukung Banyuwangi Kembangkan Pariwisata Halal
 
Bupati Abdullah Azwar Anas saat bertemu dengan ketua MUI Kiai Ma'ruf Amin
 Banyuwangi, BPW - Rencana Kabupaten Banyuwangi untuk mengembangkan pariwisata halal mendapat apresiasi dari kalangan ulama. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Maruf Amin mengatakan, pariwisata halal (halal tourism) kini memang menjadi tren. Di tengah upaya pemerintah menggenjot sektor pariwisata, segmen halal tourism cukup potensial dikembangkan.
 
”Saya sangat mengapresiasi jika ada yang mengembangkan halal tourism. Indonesia sangat cocok untuk pengembangan jenis pariwisata tersebut,” ujar KH. Maruf Amin yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat (13/1/17).
 
Kiai Maruf, menyarankan agar Pemkab Banyuwangi menggandeng para pelaku jasa travel umroh dan haji dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata halal ke calon wisatawan dari Timur Tengah. ”Ini bisa digandeng oleh Banyuwangi jika ingin mengembangkan pariwisatanya,” paparnya. 
 
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, ada sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi yang berpotensi dikembangkan menjadi destinasi pariwisata halal. ”Misalnya di Pantai Grand Watudodol atau di Pulau Tabuhan. Nanti bisa disegmentasi, misalnya khusus keluarga. Bisa juga ada club beach khusus muslimah dan anak-anak. Ini bukan SARA lho, ini murni menggarap pasar pariwisata. Di sejumlah negara, konsep seperti ini laris-manis diserbu wisatawan muslim,” ujar Anas.
 
Selain itu, sambung Anas, destinasi lain yang bisa dikembangkan adalah Pulau Santen. Namun, di destinasi tersebut, masih perlu dipersiapkan infrastrukturnya karena belum sebaik Pantai Grand Watudodol atau Pulau Tabuhan.
 
Anas menyebut, potensi wisata halal cukup besar. Populasi umat Islam di dunia sekitar 1,6 miliar jiwa dan bakal terus bertambah. Belanja wisata halal pada 2012 mencapai US$ 137 miliar. ”Saya juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata Pak Arief Yahya. Beliau bilang, wisatawan muslim dari Timur Tengah nilai belanjanya cukup besar, rata-rata US$ 1.200 per orang per kunjungan,” kata Anas.
 
Untuk mendukung pariwisata halal, sambung Anas, sejumlah hal perlu dilakukan. Di antaranya mendorong sertifikasi halal untuk hotel dan restoran. 
 
”Thailand itu meski bukan negara yang mayoritas penduduknya muslim, punya 100 hotel dan restoran bersertifikat halal. Jadi sekali lagi, ini bukan soal SARA di dunia wisata, tapi bicara segmen pasar. Di Singapura bahkan ada lebih dari 2.500 hotel dan restoran yang bersertifikat halal. Saya akan bicara ke sejumlah pemilik hotel di Banyuwangi untuk urus sertifikasi halal ke asosiasi terkait,” ujar Anas. (Hakim Said/Hms)

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.

 

© Copyright Banyuwangi Police Watch (BPW) 2016 -2017 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.