![]() |
Seorang wanita berkacamata ngotot menolak dibawa petugas ke Mapolres Banyuwangi karena merasa memiliki KTP, namun identitas kependudukannya terbawa oleh kekasihnya |
BANYUWANGI, BPW - Sudah menjadi rutinitas, operasi
Penyakit Masyakarat (Pekat) mesti digelar jajaran aparat menjelang Puasa
Ramadhan 1438 H. Selama hampir dua pekan ke depan, dilakukan aksi bersih-bersih
dari Miras maupun perjudian dan perempuan tuna susila (PTS).
Polres Banyuwangi sendiri secara resmi melakukan
operasi Pekat sejak Selasa (23/5/17) dan dipandegani Satuan Sabhara pimpinan
AKP. Basori Alwi. Sejumlah hotel diwilayah Banyuwangi langsung disasak.
Diantaranya Hotel Brawijaya dan Hotel Lingkar Ketapang. Hari pertama operasi,
sudah berhasil menjaring 6 pasangan tidak sah yang berada dalam satu kamar
hotel.
Empat pasangan mesum dirazia di Hotel Brawijaya.
Pasangan pertama berasal dari Jembrana, Bali. Keduanya berinisial AS (37), asal
Banjar Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana dan SA (22), warga Banjar
Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana. Sementara pasangan kedua yang terjaring,
kata AKP Basori Alwi, adalah warga Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Keduanya
berinisial HY (29) dan NA (23).
“Dua warga Bali kita bina karena KTP-nya lengkap cuma
tinggal dalam satu kamar dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Sanksi tindak
pidana ringan kita berlakukan terhadap dua warga Glagah karena selain berada
dalam kamar hotel dengan lawan jenis tanpa hubungan yang sah, juga tidak
mengantongi KTP,” tukas perwira mantan Kasatpol Air ini, Rabu (24/5/17).
Di Hotel Lingkar Ketapang dua warga yang diamankan
berinisial IH (19) dan RA (19). Pemuda asal jember dan pemudi asal Giri ini
diberi sanksi tipiring lantaran tak mampu menunjukkan identitas kependudukan.
Di hari kedua, Rabu siang, petugas gabungan Kepolisian
dan Satpol PP kembali bergerak melakukan penertiban. Kali ini yang disasar
adalah rumah kos-kosan yang ada di wilayah Kota Banyuwangi. Rumah kos seputaran
Jalan KH Agus Salim dan belakang Mall Ramayana diubek-ubek petugas gabungan.
Sempat terjadi perdebatan antara petugas dengan
penghuni rumah kos dibelakang Mall Ramayana. Seorang wanita berkacamata ngotot
menolak dibawa petugas ke Mapolres Banyuwangi karena merasa memiliki KTP. Hanya
saja identitas kependudukannya terbawa oleh kekasihnya. Aparat pun melunak
ketika lelaki yang disebut wanita tersebut datang ke lokasi razia sembari
menyerahkan KTP sang pacar yang panik ketika petugas melakukan penertiban.
Dilokasi yang sama, petugas kembali bersitegang dengan
penghuni kos yang menolak dibawa ke Polres. Pasangan mesum yang mengaku telah
bertunangan ini sempat bersembunyi begitu petugas gabungan mengetuk pintu
kamarnya. Walaupun diketuk berulangkali penghuni kamar tak menjawab panggilan
petugas.
Sampai akhirnya, aparat hendak bersikap tegas apabila
keduanya tidak membuka pintu. Sebab, aparat sempat mendengar suara dari dalam
ruangan berukuran 3×4 itu. Seorang Polwan yang memeriksa bagian dalam kamar
dari balik jendela yang terbuka melihat pakaian lelaki dan perempuan yang
tergeletak di lantai. Keduanya pun bersedia mematuhi perintah petugas dan
bersedia datang ke Mapolres Banyuwangi. (Hakim Said)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.