![]() |
Petugas central 118
Diskes Banyuwangi siap berikan pelayanan penanggulangan gawat darurat
masyarakat 24 jam
|
BANYUWANGI,
BPW - Kecepatan akses pertolongan pertama serta
kesiagaan 24 jam Unit 118 Dinas Kesehatan (Diskes) Banyuwangi dalam memenuhi
tanggung jawab sebagai tenaga paramedik dalam melakukan pertolongan pertama
(evakuasi) terhadap korban kejadian di tempat mutlak diperlukan.
Hal ini disampaikan oleh Verliana Eka
Prasetya, Amd. Kep. selaku koordinator central unit 118 yang bertugas mengatur
layanan penanggulangan gawat darurat kepada media ini, Selasa pagi (18/4/17) dikantor
Diskes Banyuwangi.
"Sebanyak 17 personil paramedik yang
siaga dibagi menjadi 2 shift. Masing-masing 12 jam kerja. Dan untuk setiap panggilan
tugas ke lapangan minimal 3 orang. Ini merupakan implementasi dari program
Onecall Service 118 Go darurat," jelas wanita lulusan Akademi Kesehatan
Rustida Krikilan Kec. Glenmore ini.
Keberadaan unit 118 dibentuk sejak tahun
2014 dengan cakupan seluruh area Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan
seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM). Namun unit ini mulai diperbaharui pada
Pebruari 2017 dan ditarik untuk pelayanan khusus dalam kota Banyuwangi,
mengingat keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing Puskesmas.
Disampaikan oleh Verliana Eka Prasetya,
masyarakat bisa meminta pelayanan kesehatan melalui nomor kontak 118, jika
mendapatkan informasi mengenai kejadian yang membutuhkan pertolongan medis
dengan menyebutkan alamat kejadian beserta informasi yang diperlukan terkait
kondisi korban disertai identitas pelapor beserta nomor yang bisa dihubungi
untuk konfirmasi ulang.
"Layanan ini akan melakukan evakuasi
dengan cara memberikan pertolongan awal serta mengantarkan korban ke instansi
dengan pelayanan kesehatan lebih lengkap seperti Rumah Sakit dan tidak dipungut
biaya," papar penghoby kuliner ini.
Senada dengan Verliana, Susilo Hadi
Amd. Kep, selaku paramedik yang bertugas ke lapangan menyatakan, selain
mengutamakan pelayanan publik, unit 118 juga turut membantu memback up di
bidang medis kegiatan-kegiatan seperti protokol pendampingan, event, serta
kegiatan yang menyangkut instansi pemerintah serta swasta.
"Pengalaman yang paling berkesan
adalah ketika lokasi evakuasi berada di daerah pegunungan dan perairan. Dimana
kondisi kontur geografis amat menguras fisik serta konsentrasi anggota unit,"
ujar pria dengan pengalaman medis sepanjang 7 tahun ini.
Selain melaksanakan tugas sebagai
paramedik, central unit 118 juga bisa menjadi mentor yang mengajarkan kepada
masyarakat betapa pentingnya mengetahui tehnik penanganan korban di lokasi
kejadian seperti korban kecelakaan lalu lintas.
“Karena penanganan awal sangat
berpengaruh terhadap kondisi kritis yang bisa mempengaruhi hidup mati
seseorang,” jelas Susilo. (Misbachul Munir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.