Bupati Himbau Pemanfaatan ADD Sinergis Dengan Program Pemda

Bupati Abdullah Azwar Anas, saat meninjau ruang layanan publik salah satu desa di Banyuwangi

BANYUWANGI, BPW - Besaran Alokasi Dana Desa (ADD) bagi 189 desa se Banyuwangi yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk tahun 2017 ini sebanyak Rp 148,6, milyar. 

Untuk itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pun menghimbau supaya desa benar-benar memanfaatkan dana tersebut dengan optimal serta bersinergi dengan berbagai program Pemkab.

“Total dana yang akan masuk ke seluruh desa di Banyuwangi mencapai Rp 320,8 Milyar di tahun 2017 ini. Program-program di desa, kami minta agar menyesuaikan dengan program Pemkab agar progress pembangunan di Banyuwangi lebih cepat,” papar Anas, Selasa (4/4/17).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), Zen Kostolani mengatakan, himbauan tersebut dimaksudkan agar penggunaan ADD dapat dipergunakan untuk mendukung program Pemkab. Seperti pengentasan kemiskinan, Smart Kampung dan transparansi pengelolaan anggaran desa.

Salah satu himbauan itu di antaranya supaya turut melakukan bedah rumah tidak layak huni bagi warga di wilayahnya untuk pengentasan kemiskinan. Desa juga diharapkan bisa memfasilitasi langganan internet guna mendukung program Smart Kampung.

Desa juga dihimbau untuk meningkatkan fasilitas pelayanan publik misalnya dengan memberikan ruang pelayanan yang nyaman bagi warga, melengkapi ruang pelayanan dengan CCTV dan papan informasi. CCTV ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem informasi di Pemkab sehingga aktifitas kegiatan pelayanan di Desa dapat terpantau dari manapun.

Beberapa poin himbauan dari Pemkab kepada Kepala Desa dalam mendukung program daerah diantaranya adalah pengembangan perpustakaan desa, pengadaan sarana prasarana bermaian anak di tempat publik (Play Ground dan alat edukasi lainnya). 

“Kepala Desa juga dihimbau mengembangkan Posyandu dan tambahan gizi bagi Balita. Termasuk kita himbau pengadaan transparansi pengelolaan keuangan desa lewat papan informasi dan sarana publikasi lainnya,” jelas Zen Kostoloni lagi. (Hakim Said)