![]() |
Melapor, 3 janda tua jadi yang korban penipuan wanita muda yang berkedok hendak memberikan bantuan uang & sembako |
BANYUWANGI, BPW - Sebelumnya, sebagaimana diberitakan media ini, beberapa waktu lalu ada 2
janda menjadi korban penipuan dengan iming-iming bakal diberi uang dan sembako
diwilayah Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Namun ujung-ujungnya 2 janda tua
tersebut dipreteli semua perhiasan yang dipakainya dan mereka ditelantarkan
ditengah jalan.
Nah, kali ini hal yang sama menimpa 3 janda
lanjut usia di Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,
Banyuwangi. Mereka juga menjadi korban penipuan seorang wanita dengan kedok hendak memberikan bantuan sembako.
Tiga korban itu adalah Sulastri (65),
Sukarti (66) dan Mutik (65). Nenek-nenek itu mengaku didatangi
seorang wanita muda berusia sekitar 30 tahunan. Kepada 3 nenek tersebut, wanita muda itu mengatakan akan
memberikan bantuan berupa sembako dan uang Rp 200 ribuan.
"Kami dijanjikan bantuan sembako, seperti gula,
beras 5 Kilogram dan uang sebesar Rp 200 ribu. Tetapi harus diambil dikantor desa," ungkap nenek Sukarti, salah satu korban kepada media ini, Rabu
(15/2/17).
Kata nenek Sukarti, wanita itu menyampaikan,
untuk mendapatkan paket sembako dan uang mereka diminta untuk melepas
perhiasan yang ada. Ini dimaksudkan agar mereka benar-benar terlihat
sebagai warga miskin yang berhak mendapat bantuan.
Karena sudah kadung girang dan percaya, nenek Sulastri,
Sukarti dan nenek Mutik mau saja melepas
seluruh perhiasan yang mereka kenakan dan
menyerahkan kepada wanita tersebut. Diantaranya ada perhiasan kalung, anting dan cincin dengan berat total
30 gram.
"Semua dimasukkan kedalam plastik
hitam oleh wanita muda itu yang wajahnya memakai
masker. Kalung 7 gram saya juga
ikut terbawa wanita itu," kata Sukarti.
Yang diingat oleh Sukarti, mereka sepertinya tak sadar
dan menurut saja apa yang diperintahkan oleh wanita tersebut.
![]() |
Tiga janda tua yang jadi korban penipuan wanita muda berkedok hendak memberikan bantuan uang & sembako |
"Setelah mengantongi semua perhiasan, wanita
tersebut pamit hendak menjemput suaminya yang akan memberikan bantuan kepada para janda. Dia naik motor menuju kearah timur,"
urai nenek Sukarti lagi.
Imam Sukardi, (52), anak dari Sukarti,
yang juga Ketua RT setempat, mengatakan, bahwa dia tidak menaruh curiga sama
sekali dengan gelagat orang tuanya itu.
"Biasanya, ibu saya itu kalau mau keluar pamitan. Saat itu sudah saya tanya, katanya
mau ke rumah nenek Sulastri. Saya kira ibu mau mijet, karena memang
tukang pijat," terang Imam.
Dikonfirmasi terpisah melalui
sambungan telephone, Kapolsek Pesanggaran, AKP. Sudarsono
mengakui adanya 3 nenek janda yang menjadi korban penipuan
berkedok hendak memberi bantuan uang dan sembako.
“Ketiga nenek tersebut sudah melapor. Tetapi hingga
saat ini belum dilakukan pemeriksaan terhadap mereka. Mungkin
karena faktor usia, saat di panggil ke Polsek gak
bisa datang," kata AKP. Sudarsono.
Namun mempercepat pemeriksaan,
petugas kepolisian akan turun langsung mendatangi ke-3 korban
untuk menggali keterangan.
"Atas peristiwa ini, kami langsung kerahkan
Bhabinkaptibmas untuk turun langsung
kemasyarakat mensosialisasikan adanya modus penipuan dengan dalih hendak memberi bantuan uang dan sembako. Supaya masyarakat
lebih berhati-hati," tandas perwira yang sebelumnya
pernah menduduki jabatan Kapolsek di Kalipuro. (Eko Prastyo)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.