![]() |
Latihan,
beberapa personil Satlantas Polres Banyuwangi baru saja menandai jalan raya
tempat dua kendaraan yang terlibat kecelakaan
|
BANYUWANGI, BPW - Profesionalisme tindakan
pertama penanganan tempat kejadian perkara (TP TKP) anggota Satuan Lalulintas
Polres Banyuwangi terus diasah. Sabtu pagi (15/4/17), sekitar 50 personil Korps
Sabuk Putih kembali belajar cara menangani kasus kecelakaan lalulintas di
lokasi kejadian.
Bertempat di depan
Mapolres Banyuwangi, latihan yang dipimpin Kanitlaka Satlantas Polres
Banyuwangi Iptu. Budi Hermawan digelar. Prosesi latihan melibatkan tim medis
dari Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Banyuwangi. Pagi itu, anggota Unit Laka
dan Turjawali diajari tehnik menangani kasus kecelakaan lalulintas yang
melibatkan dua pengendara sepeda motor yang melaju beriringan.
“Ceritanya dua pengendara
sepeda motor terlibat kecelakaan di depan Mapolres Banyuwangi. Keduanya melaju
satu arah secara beriringan. Dalam kecelakaan itu timbul korban jiwa,” terang Pama
asal Cluring.
Saat itulah, tim
medis Urkes Polres Banyuwangi mengajari para anggota lalulintas cara yang benar
menangani korban laka. Tujuannya agar korban yang dievakuasi selamat dan tidak
justru meninggal dunia.
“Pemahaman inilah
yang ingin kita tanam. Jangan sampai korban yang aslinya luka ringan akibat
penanganan awal di TKP yang salah, malah mengalami luka berat bahkan sampai
meninggal dunia,” ujar mantan Kasie Propram Polres Banyuwangi ini.
Di lokasi yang sama, petugas lalulintas juga dibekali tehnik memasang tanda di lokasi kecelakaan. Langkah ini untuk memudahkan petugas dalam melakukan penanganan dari tingkat penyelidikan sampai penyidikan.
“Jangan sampai korban
sudah dievakuasi ke rumah sakit tidak ada bekas di TKP. Titik-titik dimana
korban terjatuh harus diberi tanda agar proses penanganan tidak mengalami
kesulitan. Termasuk cara mengamankan barang bukti kendaraan dan barang berharga
milik korban agar tidak hilang diambil oknum tidak beranggung jawab,” jelasnya
lagi.
Menurut
Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP. Ries
Andrian Yudo Nugroho, pembekalan ini secara rutin digelar setiap tri wulan
sekali. Kali ini, memang sengaja digelar di jalan raya agar lebih mengena.
“Biasanya latihan
terori dan praktek di ruangan. Sekarang sengaja di jalan raya agar anggota
memahami bagaimana atmosfir penanganan TKP sesungguhnya,” ujar mantan Kasatlantas
Polres Situbondo ini. (Hakim Said)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.