Selasa, 21 Februari 2017

Harga Cabai Makin Pedas



Siten, salah seorang pedagang sayur yang terpaksa menjual cabai dengan harga bijian

BANYUWANGI, BPW - Mahalnya harga cabai di Bumi Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, membuat pengecer di pedesaan harus menjual cabai dengan sistem bijian (per lima biji) dengan harga Rp 2000 untuk cabai merah.

Seperti yang dialami salah satu toko milik Siten (35), di Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Wanita ini menjual cabai rawit merah Rp 2000/ 5 biji dan untuk cabai hijau Rp 3000/10 biji cabai.

Menurtut Siten, penjualan harga cabai dengan sistem ini dilakukan mengingat banyak konsumennya yang tak mampu membeli dengan jumlah banyak.

"Warga membelinya hanya untuk pelengkap saja. Jadi saya pun menjual dengan sistim bijian," ujar Siten, salah satu pedagang sayur, Selasa (21/2/17).

Dirinya melakukan sistem penjualan ini sejak harga cabai di atas Rp 100 ribu/kilo gramnya. Tidak hanya itu saja, selain penjualan cabai menurun dirinya juga tidak berani memasok cabai banyak dari pasar. 

Dari hari biasa saya Siten memasok cabai hingga 5 kilo gram. Namun saat-saat ini dia hanya berani kulakan 1 kilo saja.

"Kalau harga cabai saat ini untuk yang merah sret dari pasar Rp 120 ribu hingga Rp 140 ribu. Sedangkan untuk cabai hijau harganya Rp 70 ribu/kilonya," ungkapnya.

Seperti yang dilakukan oleh Misnatun, untuk memenuhi kebutuhan memasak dirinya hanya membeli bumbu secukupnya saja. 

"Belinya untuk pelengkap saja. Karena harga cabainya masih mahal," keluhnya.

Mahalnya harga cabai juga dibarengi kenaikan harga bawang merah. Dari biasanya harga sebelumnya Rp 24 ribu. Namun saat ini bisa mencapai Rp 35 ribu/kilonya. Sedang bawang putih dari harga normal Rp 16 ribu, sekarang Rp 29 ribu/kilo.

"Ini aja beli satu bungkus bawang putih seberat 1,5 ons harganya 5 ribu. Mahalkan," katanya sambil menunjukkan barang belanjaannya.

Warga masyarakat berharap pemerintah bisa menstabilkan harga bahan keperluan memasak. Karena sudah hampir dua bulan lebih kondisi memprihatinkan seperti ini dirasakan warga. (Eko Prastyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.