Diyakini Sebagai Tempat Pemandian Putri Sri Tanjung
![]() |
Mbah Wahono, tunjukkan air di sumber jeding yang terletak di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono |
BANYUWANGI, BPW - Di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, ada
sebuah sumber mata air yang diapit 2 pohon beringin besar. Masyarakat setempat meyakini, bahwa sumber tersebut ada sejak
kejayaan kerajaan Majapahit.
Oleh masyarakat, mereka sebut 'Sumber Jeding' karena dibawah
aliran sumber itu terdapat 2 'belik' (kolam air). Keberadaan sumber itu
sangat bermanfaat bagi para petani. Sumber yang
mengalirkan air bening itu mampu mengaliri sawah seluas 50
Ha.
Sekalipun musim kemarau, petani yang memiliki
sawah di sekitar aliran Sumber Jeding tidak
pernah mengeluh. Mengingat sekalipun musim kemarau panjang melanda Bumi
Blambangan, air sumber disitu tidak pernah kering.
Konon menurut masyarakat, dahulu Sumber Jeding sebelum
ramai adanya perkampungan kondisinya berupa hutan belantara. Di
hutan ini sempat menjadi tempat persinggahan Raden Damar Wulan, ketika
melakukan perjalanan.
Kala itu, Damar Wulan sedang beristirahat, kemudian
terlebih dulu mengikat tali kudanya ke dua pohon besar itu. Akibat
perjalanan jauh ia akhirnya kehausan dan mencari air minum di
sekitar hutan. Setelah lama mencari, seteguk airpun tidak ditemukan. Lantas,
gagang cemeti yang dipegangnya ia tancapkan ke tanah tepat di antara kedua
pohon beringin itu.
Dengan izin Tuhan, sumber mata air dari cemetinya
mengalir sangat deras. Melihat fenomena itu, Damar
Wulan langsung meminum air ajaib tersebut.
Dari legenda yang ada itu,
hingga sekarang warga menggunakan sumber air ini untuk kebutuhan hidup sehari -
hari.
Menurut Balok Suwarno (65), warga dekat Sumber
Jeding, kepada media
ini mengatakan, air yang ada yang berada di Sumber Jading
tidak pernah surut. Meskipun kemarau melanda wilayah
ini. Selain itu, airnya pun juga bisa langsung diminum walaupun
tidak dimasak saking bersih dan beningnya.
"Air nya tidak pernah surut,
meskipun pada musim kemarau sekalipun. Selain itu air ini bisa langsung kita
minum sekalipun tidak dimasak. Airnya sangat jernih dan menyehatkan," kata
Balok Suwarno ditemui di lokasi Sumber Jeding,
Selasa, (14/02/17).
Menurut Sumber lain Mbah Wahono (70) dia kisahkan,
Sumber Jeding merupakan salah satu tempat pemandian Putri Sritanjung pada
sejarah berdirinya Banyuwangi. Sumber Jeding juga berkaitan erat keberadaan
kerajaan Kedawung.
“Saya belum ada, sumber
ini sudah ada. Dan menurut keyakinan masyarakat sejarahnya ya seperti itu,”
kata Mbah Wahono sesepuh Dusun Pekulo Desa Kepundungan.
Mitos keberadaan sumber ini dipercayai, jika
warga hendak hajatan tidak melakukan 'kenduri'
(selamatan) di Sumber Jeding, maka malapetaka akan menimpa.
Tak heran jika setiap warga menyelenggarakan hajatan
melakukan prosesi selamatan terlebih dahulu di sumber keramat ini.
“Dulu ada warga yang tidak selamatan. Orang tuanya
meninggal, dan mempelainya matanya juling,” papar Mbah Wahono.
Rata-rata saat melakukan kenduri kata Mbah Wahono, warga
membawa wadah untuk mengambil air di mata air tersebut, sebagai
syarat memasak makanan keperluan hajatan.
Jika tidak melaksanakan, jangan harap masakan yang
dimasak bisa dimakan lantaran tidak bisa matang.
“Itu keyakinan masyarakat dari dulu. Pernah ada kejadian
karena yang punya hajat tidak percaya,” terangnya. (Eko Prastyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.