KBO Sabhara Ipda. Ardhi Bita Kumala,

Minta Siswa Jauhi Miras & Narkoba

KBO Ipda. Ardhi Bita Kumala, saat berikan pembinaan dan penyuluhan dihadapan ratusan SLTP Negeri Banyuwangi

Banyuwangi, BPW -   Pasca ditemukannya minuman keras (miras) dalam 1 botol bekas air mineral, akhirnya salah 1 SLTP Negeri di Banyuwangi mengundang pihak Polres Banyuwangi, melalui Satuan Sabhara yang  diwakili Ipda. Ardhi Bita Kumala, selaku Kepala  Urusan Pembinaan Operasional (KBO), Selasa (17/1/17).

Kepentingan pihak sekolah dengan menghadirkan jajaran kepolisian adalah untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada ratusan siswa-siswinya. Mengingat temuan miras sebelumnya membuat miris jajaran guru maupun aparat Polres. Miras yang ditemukan itu ternyata merupakan oplosan dengan minuman suplemen. Sehingga sangat berbahaya bila dikonsumsi karena mengandung kadar alkohol tinggi. 

Dimana miras oplosan itu ditemukan dilingkungan sekolah saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Setelah ditelusuri ternyata miras itu terkait dengan tiga pelajar SMPN setempat yang namanya sengaja dirahasiakan. Satu dari tiga siswa yang dicurigai terkait dengan miras itu berjenis kelamin perempuan.

Aparat yang datang ke lokasi langsung menggelar pertemuan dengan para guru. Tiga pelajar yang diduga terkait dengan miras oplosan pun dipanggil untuk diberi pembinaan. Intinya, kata Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP. Basori Alwi, ketiganya diperingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

“Tidak hanya para guru yang miris, aparat juga ikut mengelus dada. Masalahnya ketiganya masih belia dan berusia di bawah umur. Makanya kita arahkan agar para murid tidak coba-coba mengkonsumsi miras apalagi narkoba,” jelasnya.

Selain membina tiga siswa yang diduga terkait dengan miras oplosan, aparat juga mengumpulkan ratusan siswa yang lain untuk diberi pembinaan. Penekanan nasehatnya sama, yakni dilarang mendekati miras apalagi mengkonsumsinya. Petugas juga memberi paparan tentang efek yang akan ditimbulkan.

Misalnya, miras bisa menyebabkan orang yang mengkonsumsi melakukan tindak kriminal. Sejumlah kasus pencurian dan tawuran antar pelajar bahkan kerap dipicu oleh miras. Masalah kekerasan seksual yang menimpa pelajar juga banyak yang diawali dengan pesta miras. (Hakim Said)