Selasa, 24 Januari 2017

Isak Tangis Warnai Keberangkatan Pemakaman Almarhum Sunarto

Prosesi pemberangkatan pemakaman almarhum Sunarto, korban tewas saat mancing di Pulau Mbadil
Siliragung, BPW - Kedatangan jenazah almarhum Sunarto (47), korban tengelam terseret ombak saat memancing diwilayah Perairan Bedil (Pulau Mbadil,red) laut selatan Banyuwangi, begitu tiba dirumah duka sekitar pukul 11.55 WIB, disambut isak tangis keluarga dan para pelayat.

Ratusan pelayat sampai sore tadi masih memenuhi halaman kediaman almarhum Sunarto yang berada di RT 02 RW VI Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung. 

Salah 1 teman dekat almarhum Sunarto, Sri Wahyudi (44), atas hilangnya hingga ditemukannya korban tentu membuat sedih dirinya. 

“Yang jelas saya sangat sedih begitu mendengar berita hilangnya teman dekat saya saat mancing di laut. Jelas saya merasa kehilangan, seolah-olah kami semua tidak percaya atas musibah yang menimpa Sunarto ini,” ungkap Sri Wahyudi, Selasa (24/1/17).
Almarhum Sunarto semasa hidup
Bahkan istri Almarhum Sunarto, yang tercatat sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri juga langsung pulang ke tanah air, begitu mendengar kabar berita kehilangan suaminya.

Wahyudi menambahkan, istri almarhum ini juga baru saja sampai dirumah duka saat jenazah lagi dimandikan. 

“Istrinya memang lama bekerja di luar negeri Taiwan, semenjak anaknya masih kecil,’’ katanya.

Dilingkungan keluarga, sudah ikhlas dan bisa menerima kepergian almarhum dengan cara seperti itu. “Kita terima musibah ini mas, yang penting jenazah almarhum sudah bisa diketemukan dan kita kuburkan sebagaimana layaknya,” ujarnya seraya mewanti-wanti namanya tidak usah dimediakan. (Eko Prastyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.