![]() |
Kadis Pertanian dan Peternakan Arief
Setyawan, saat Sidak ke pedagang kambing di Banyuwangi
|
BANYUWANGI, BPW - Peringatan hari raya Idul Adha
semakin dekat. Ini merupakan momentum dimana warga mulai mencari hewan kurban
terbaik untuk dikurbankan. Kesempatan itu pun ditangkap para penjual hewan
kurban yang berjualan dan menyediakan hewan kurban terbaiknya.
Agar
kualitas hewan kurban terjaga, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan
inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang hewan ternak yang tersebar di
beberapa tempat, Kamis (24/8/17). Antara lain di Jl. Gajahmada, Jl
Kepiting, Kelurahan Singotrunan dan Kecamatan Glagah.
Dijelaskan
oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Arief
Setiawan, tahun ini stok kambing untuk kurban di Banyuwangi yang dijual oleh
pedagang-pedagang dipinggir jalan berjumlah 363 ekor. Total ada 13 pedagang.
Jumlahnya menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 20 pedagang.
"Menurun
mungkin karena banyak masyarakat yang langsung mencari ke peternak. Seperti
kemarin, sudah ada yang langsung membeli di sentra kambing di Kelurahan
Gombengsari, Kecamatan Kalipuro," terangnya.
Di
Gombengsari, imbuh Arief, masing-masing kambing dikeluarkan di halaman rumah
tiap-tiap warga. Tujuannya adalah sebagai etalase yang memperkenalkan potensi
kambing di wilayah tersebut. “Cadangan makanan kambing di sana melimpah di
sekitar kebun kopi," ujar Arief.
Berdasarkan
data yang dimiliki Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi,
populasi kambing di Banyuwangi saat ini mencapai 126.887 ekor. Dari jumlah
tersebut, 13 ribu populasi kambing terpusat di Gombengsari. Sedangkan
stok untuk kambing yang layak untuk kurban mencapai 7500 ekor. Sementara untuk
populasi sapi, mencapai 115 ribu ekor. Dari angka tersebut, Kabupaten
Banyuwangi sudah bisa menyuplai kebutuhan kambing dan sapi untuk daerah lain.
"Banyuwangi
sudah menjadi penyuplai bibit kambing ke Bali dan daerah lain. Dan setiap
jelang Idul Adha, selalu ada pengawasan di tempat penyembelihan,"jelas
Arief.
Romlah
(58) salah satu pedagang kambing di Jl. Gajahmada, Kelurahan Mojopanggung
mengatakan, rata-rata dia menjual kambing kurban dengan harga Rp 1,5 hingga Rp
3,5 juta. Kambing yang dijual Romlah juga mengambil dari Kalipuro.
"Saya
ambilnya dari Kalipuro. Nanti mulai ramai pembeli biasanya H-4. Kalau pembeli
kurang puas kompensasinya bisa diganti," terangnya.
Menurut
Romlah, stok kambing di Banyuwangi termasuk untuk sapi sangat memenuhi. Dia
hanya khawatir bila ada hewan luar daerah yang masuk ke Banyuwangi sehingga
merusak harga pasaran.
"Sekarang
95 persen laku. Kalau stok kambing di Banyuwangi sendiri sangat mencukupi, yang
ditakutkan itu kalau ada kiriman dari luar," ujar dia. (Hakim
Said)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.