![]() |
Raskin untuk warga Lingkungan Papring
Kelurahan/Kecamatan Kalipuro yang terlihat kuning, apek, banyak kerikil kecil,
ada kulit/gabah/las dan juga ada kutunya
|
BANYUWANGI, BPW - Fenomena
jeleknya beras untuk rakyat miskin (Raskin) sudah klasik terjadi dimana-mana.
Namun seiring dengan perkembangan ‘era’ kekinian, mestinya hal itu tidak boleh
lagi terjadi. Karena harus belajar dari pengalaman yang sudah-sudah dan yang
seringkali terjadi.
Namun
sayangnya hal ini masih saja tetap terjadi. Entah itu unsur kesengajaan yang
dilakukan oleh oknum-oknum atau klasik pula mereka mengatakan akan diganti
dengan yang lebih baik. Berangkat dari ini, sepertinya ada Raskin yang layak
namun yang dikeluarkan lebih dahulu yang tidak layak. Jika terjadi komplain,
barulah diganti yang layak.
Dan
fenomena memprihatinkan itu ditemui media ini dilingkungan Papring, masuk
Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro. Pembagian beras miskin (Raskin) di
kelurahan setempat ternyata jauh dari rasa senang dan bahagia warga penerima.
Yang ada, mereka harus mau menerima dengan lapang dada pemberian Raskin dari
pemerintah tersebut karena warga kebanyakan tidak mau ribet dikira tidak mau
menerima bantuan.
"Padahal
ini tidak grais seratus persen Pak. Kami masih bayar kok. Setiap Kepala
Keluarga (KK) dapat jatah 15 Kilogram Raskin. Nebusnya sebesar 36 ribu,"
cetus Warno (69), warga Lingkungan Papring ketika ditemui media ini
dikediamannya.
Pantauan
media ini, Raskin yang baru dikirim oleh gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi pada
Jumat sore (9/6/17) itu terlihat kekuning-kuningan, agak klawu (tidak putih
bersih), bercampur dengan kulit/gabah (las), kerikil hitam kecil-kecil serta
banyak menirnya (beras pecah) bahkan juga terlihat ada kutunya.
“Untuk
menghilangkan kutu dan bau berasnya, terpaksa harus kami beri daun pandan Pak,”
tutur Anjani (62), warga Lingkungan Papring lainnya.
Di
pinggiran lingkungan Papring, media ini juga menemui kondisi Raskin yang sama.
Bahkan warga setempat yang tidak mau disebut namanya itu mengaku bahwa beberapa
waktu sebelumnya juga mendapat jatah kiriman Raskin yang lebih jelek lagi
kualitasnya.
"Tapi
kami tidak berani omong Pak. Takut keliru sebagai orang kecil," cetusnya.
Kepala
Kelurahan Kalipuro, Slamet Suryono dihubungi media ini mengaku memang benar
adanya terkait Raskin yang tidak layak tersebut.
“Kemarin
ada dari Lingkungan Wangkal yang tidak diambil karena minta ganti. Jadi oleh
petugas Bulog Ketapang akhirnya diganti dengan Raskin yang lebih baik lagi,” jelasnya
lewat sambungan telponenya.
Pihak
pejabat Bulog yang dikonfirmasi melalui Firman menyatakan pihaknya siap
mengganti terkait kualitas Raskin yang jelek tersebut.
"Kami
akan terjunkan petugas dilapangan. Sesuai SOP, beras akan kami ganti 2x24 jam.
Dan kami siap sedia untuk itu," jawab Firman melalui sambungan seluler,
Sabtu (10/6/17). (Hakim Said)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.