AKRAB Juga Ramaiakan Festival Artweek 2017

Komunitas gabungan pengusaha kerajinan, Pakar Wangi yang ikut meramaikan Festival Artweek 2017

BANYUWANGI, BPW - Komunitas gabungan pengusaha kerajinan, Pakar Wangi turut serta meramaikan Festival Artweek 2017. Sebuah acara tahunan Pemda di bawah naungan Dinas Koperasi dan Dinas Perindagtam Kab. Banyuwangi di taman Blambangan Minggu malam (16/4/17). 

Salah satu perwakilan Pakar Wangi, Eric Mardianto, Amd, seorang pengusaha lampion kerang, ketika ditemui banyuwangitimes di salah satu stand mengaku event seperti inilah yang ditunggu oleh Pakar Wangi, dimana di dalam komunitas ini berkumpul para pengusaha kerajinan gandrung, lampion kerang, lampion fiber, kerajinan dari batok kelapa serta kerajinan dari kayu yang memang membutuhkan promosi untuk produk-produk kami selain berjualan untuk mendapatkan profit tentunya. 

“Melalui Artweek Festival ini, yang merupakan terbesar dari beberapa festival, pembeli datang dari berbagai elemen masyarakat. Terbukti dengan adanya pemesanan tak hanya oleh masyarakat umum tetapi dari instansi pemerintah dan beberapa kecamatan,” ujarnya.

Mengusung motto Amati Tiru Modifikasi (ATM), pihaknya sebagai bagian dari Asosiasi Kuliner Kaos Batik Asesoris Banyuwangi (AKRAB) terus berusaha meningkatkan kualitas dari produknya. Terkait pendampingan dalam bentuk pelatihan produk mengingat mereka adalah para pengusaha di bawah naungan Pemda, pria 36 tahun ini menyatakan bahwa pemerintah telah total dalam mensupport tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi juga dalam bentuk pameran produk di luar kota. 

“Terbukti kita difasilitasi gratis untuk stand, listrik maupun kebersihan dalam Artweek Festival 2017 ini,” ucapnya. 

Dengan harga lampion mulai dari 125rb-600rb (tergantung ukuran) serta pendapatan kotor 850 rb perhari, Eric mengatakan bahwa ke depannya pemerintah bisa lebih pro aktif mendatangkan wisatawan dari luar Kabupaten Banyuwangi dengan harapan produk hasil buah tangan pemuda pemudi Banyuwangi bisa eksis tak hanya di dalam tapi juga di luar daerah. (Misbachul Munir)