Siti Nurhamidah Bisa Bersekolah Kembali Di MTs. Mathooli’ul
Ulum
![]() |
Aiptu. Ririn Nurfiah saat mendampingi Siti Nuramidah, koordinasi dengan pihak MTs. Mathooli’ul Ulum di Karangrejo, Banyuwangi |
BANYUWANGI,
BPW - Masih ingat dengan Siti Nurhamidah, remaja
putri yang putus sekolah kemudian diperjuangkan oleh Aiptu. Ririn Nurfiah
seorang anggota Polwan yang berdinas di Polsek Banyuwangi Kota agar tetap bisa
mengenyam bangku pendidikannya ?
Rabu tanggal 22 Pebruari 2017 sekitar
pukul 08.30 WIB, setelah didampingi dan diantarkan oleh Aiptu. Ririn Nurfiah ke
pihak MTs Mathooli’ul Ulum Karangrejo, Banyuwangi, akhirnya remaja putri
berusia 13 tahun itupun bisa tersenyum lega karena bakal bisa bersekolah lagi.
Proses perjuangan Ririn Nurfiah
sendiri tidak seketika langsung menemukan jalan mulus. Dimulai sejak Senin
(20/2/17) ia melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak management
sekolah. Sesuatu hal ia runding dan lobby-kan terkait kondisi Siti Nurhamidah,
bocah yang tinggal bersama kakeknya dilingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo,
Kecamatan Banyuwangi.
Diantara permasalahan yang
dikomunikasikan, adanya denda Rp 5 ribu setiap kali jika tidak masuk mengikuti
kegiatan mengaji sore (diniyah). Bahkan ternyata, di MTs itu juga diterapkan
sanksi pukul dibagian tangan untuk siswa laki-laki atau cubitan untuk siswa
perempuan jika tidak hadir mengaji disore hari. Hal-hal inilah salah satu
penyebab Siti Nurhamidah menjadi trauma.
![]() |
Siti Nurhamidah sudah bisa bersekolah lagi, saat diajak masuk kelasnya didampingi Aiptu Ririn Nurfiah dan para-guru |
Terlebih karena kondisi ekonomi kakeknya
benar-benar tidak mampu membuat pelajar remaja putri ini sering tidak bisa
datang mengaji akibat tidak ada keluarganya yang mengantarkan. Sehingga dengan
alasan itu pula lah akhirnya sejak 4 bulan lalu dia mesti berhenti dari sekolah.
Selain memang kakeknya tidak punya motor untuk antar jemput, juga tidak ada
biaya untuk membayar denda Rp 5 ribu jika dirinya tidak datang mengaji sore
hari.
“Alhamdulillah, pihak sekolah menyatakan
siap menerima kembali Siti Nurhamidah untuk mengikuti kegiatan belajar lagi. Bahkan
juga disepakati, sambil menunggu adanya sepeda untuk sekolah, sementara Siti
Nurhamidah dibebaskan untuk tidak mengikuti kegiatan mengaji sore,” ungkap
Ririn Nurfiah, kepada media ini.
Dalam kesempatan tatap muka dengan
managemen MTs Mathooli’ul Ulum, disarankan agar sanksi berupa tindakan fisik kepada
siswa yang tidak hadir mengaji supaya diubah dalam bentuk sanksi lain.
Harapannya agar tidak menimbulkan trauma bagi siswa yang kurang siap mental
seperti Siti Nurhamidah.
Setelah koordinasi dengan pihak
sekolah clear, pada hari yang sama juga dilakukan pendekatan kepada kakeknya
sebagai pihak yg melarang cucunya untuk bersekolah. Berkat ibu kandung Siti
Nurhamidah yang kebetulan sedang pulang dari Bali, akhirnya sang kakek pun memperbolehkan
cucunya bersekolah kembali.
Tentu saja keputusan Siti Nurhamidah untuk
bersekolah kembali tersebut disambut bahagia oleh teman-teman dan guru-gurunya.
Bahkan sebagian guru dan teman-teman remaja
putri itu menangis terharu.
![]() |
Aiptu Ririn Nurfiah, bersama Kasek MTs serta para dewan guru |
“Siti Nurhamidah mulai aktif mengikuti
pelajaran disekolahnya lagi terhitung hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2017. Doakan juga semoga segera ada yang mau
membantu untuk membelikan sepeda buat sarana belajar mengajarnya ya Om,” cetus
Ririn Nurfiah menutup perbincangan dengan media ini.
Sebelumnya
diberitakan, Aiptu. Ririn Nurfiah tengah memperjuangkan nasib Siti Nurhamidah
(13), yang putus sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Remaja putri asal Dusun
Wonosari Pesisir, Kelurahan Sobo, Kecamatan Kota Banyuwangi itu gagal
melanjutkan pendidikannya lantaran keterbatasan biaya.
Kendala
transportasi juga menjadi pemicu anak pasangan Hadi Susanto dan Hudaiyah,
sehingga memaksanya meninggalkan bangku sekolah. Kurangnya dukungan dari
orang terdekat semakin menghambat niat Siti Nurhamidah untuk menuntaskan wajib
belajar sembilan tahun.
Cerita
sedihnya didengar oleh Aiptu. Ririn Nufiah. Yang kemudian bertekad untuk mengembalikan
remaja kecil tersebut agar bisa mengenyam pendidikannya kembali di MTs
Matholiul Ulum Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. (Hakim Said)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.