![]() |
Tabur bunga untuk untuk memperingati musibah 26 atlet INKAI yang tertelan ombak saat latihan di Pantai Boom 34 tahun silam |
Banyuwangi, BPW - Peringatan musibah Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) 34 tahun lalu ditandai dengan tabur bunga di tugu INKAI yang terletak di Pantai Boom Banyuwangi, Minggu (29/1/17) pukul 08.00 WIB.
Dalam acara itu, hadir semua atlet dan murid INKAI cabang Banyuwangi. Termasuk pengurus cabang (Pengcab) INKAI, Ir. Basuki Rachmad, selaku ketua umum.
Saat menyampaikan sambutannya, ketua umum INKAI Cabang Pengcab Banyuwangi, menyatakan bahwa setiap tahun musibah 34 tahun silam selalu diperingati.
Pada saat itu, tahun 1982 terjadi tragedi Inkai yaitu hilangnya 26 atlet peserta latihan Karate Banyuwangi karena ditelan ombak. Untuk memperingati tragedi tersebut dibangun lah Tugu Inkai di kawasan Pantai Boom.
“Di Banyuwangi, setiap tahun kita peringati hari musibah di tugu INKAI ini. Kita mengenang para jasad yang gugur dalam musibah tersebut,” bebernya.
Bahkan, kata Basuki yang baru di nobatkan menjadi ketua umum INKAI Pengcab Banyuwangi ini, dia katakan bahwa karate adalah cabang olahraga yang banyak menuai prestasi.
“Cabang Olahraga (Cabor) karate ini sangat bermanfaat, karena melalui olahraga karate ini juga bisa memupuk mental serta kedisiplinan. Bahkan untuk menorehkan prestasi di karate ini tidak perlu waktu lama asalkan menekuni dengan sungguh sungguh. Dan tidak lupa saya ucapkan rasa terima kasih karena INKAI Banyuwangi juga menorehkan prestasi di beberapa kejuaraan tahun kemarin ini,” jlentrehnya.
Mengheningkan cipta sebelum tabur bunga di TUGU INKAI sebagai peringatan atas musibah 26 atlet yang tertelan ombak saat latihan di Pantai Boom Banyuwangi |
Acara tabur bunga tersebut juga dihadiri Sahrulloh, ketua harian INKAI Pengprov Jawa Timur. Dalam sambutanya, Sahrulloh menyatakan kekagumannya terhadap civitas INKAI di Banyuwangi.
“Saya kagum dengan INKAI Banyuwangi ini. Yang dulunya sempat vakum namun kini bangkit lagi dan telah meraih beberapa prestasi. Dan yang saya lebih kagum lagi, disini seorang ketua umum dan istrinya juga ikut latihan yang kini menyandang sabuk orange. Mudah-mudahan segera mencapai sabuk hitam ya Bu,” tuturnya
Khusus kepada para murid dan atlet INKAI, Sahrulloh berpesan agar tidak menyombongkan diri serta patuh pada sumpah institut.
“Kepada adik-adik murid INKAI jangan sampai punya sifat sombong. Sebenarnya didalam karate itu, sabuk hitam itu baru dimulainya mempelajari ilmu karate yang sebenarnya. Jika mau tekun latihan, kesuksesan serta prestasi pasti bakal bisa di raih,” pungkasnya.
Begitu acara sambutan rampung, dilanjutkan dengan pembacaan puisi serta tabur bunga di TUGU INKAI. (Hakim Said)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.