Momentum Penyucian
Diri Umat Hindu
![]() |
Ribuan umat Hindu yang sedang serangkaian Upacara Hari Raya Pagerwesi di BTNAP Tegaldlimo |
Banyuwangi, BPW - Ribuan
umat Hindu di Banyuwangi, Jawa Timur, sejak pagi hari memadati Pura Luhur Giri
Selaka Alas Purwo di kawasan Balai Taman Nasional Alas Purwo (BTNAP),
Tegaldlimo, Rabu (25/1/17). Kegiatan ini
merupakan serangkaian Upacara Hari Raya Pagerwesi.
Upacara
Pagerwesi diawali dengan melasti dan mendak tirta di pantai Trianggulasi,
sekitar dua kilometer dari arah selatan pura. Selama prosesi, umat menari riang
diiringi gamelan jaranan dan baleganjur. Jarak yang cukup jauh tak menyurutkan
niat umat untuk menari mengikuti iring-iringan. Satu julen simbol pelinggih Ida
Betara Alas Purwo diusung dengan rangkaian kain putih memanjang.
Setelah
tiba di pantai, umat menggelar upacara pecaruan. Dilanjutkan, mengambil air suci
di pinggir laut berombak tinggi tersebut. Upacara dilanjutkan persembahyangan
bersama dan bhakti pakelem. Adapun lelanguan yang digunakan adalah bebek dan
setumpuk banten besar. Ritual ditutup dengan membasuh wajah bersama di pantai.
Umat pun berhamburan mengikuti prosesi ini.
Tirta
yang sudah disucikan kemudian diarak kembali menuju pura. Kegembiraan umat
kembali diluapkan dengan menari riang sepanjang perjalanan. Iring-iringan tirta
suci menjadi perhatian menarik pengunjung Alas Purwo yang kebetulan berlibur di
kawasan hutan lindung ini.
Sampai
di pura, tirta yang diusung disambut tarian sakral rejang dewa yang ditarikan
penari dari Bali. Sebelumnya, sejumlah pemangku menggelar ritual pecaruan
menyambut datangnya tirta suci. Kemudian, diakhiri dengan tarian mengelilingi
padmasana di dalam pura.
Puncak
perayaan Pagerwesi ditutup dengan persembahyangan bersama sekitar pukul 15.00
WIB. Persembahyangan dipimpin Ida Bapa Giri Arsa dari Padepokan Giri Purwo
Santi Purwoharjo dan dibantu para Romo Mangku. Seluruh umat dengan khusuk
melantunkan doa untuk meminta kerahayuan jagat dan berdoa agar diberikan
kesejahteraan.
Ketua PHDI Banyuwangi,
Drs. Suminto, MM, mengatakan, upacara sakral ini merupakan Upacara suci bagi
umat Hindu untuk menghormati jagat raya. Upacara ini dimaksudkan untuk
menyucikan diri dan memperkuat mental untuk menghadapi tantangan hidup.
‘’Jadi umat Hindu diharapkan untuk selalu berpikir positif
dan lebih maju dalam menghadapi tantangan di era sekarang ini,’’ ucanya. (Eko Prastyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.