Tiga Wisman Singapura,

‘Nyangrai’ Plus Nikmati Kopi Luwak Di Kampoeng Kopi Lego

 

Tiga wisman Singapura, Mr.Shen Yiwu Mr. Deng Jijun & Mr. Zhou Shigang sedang 'nyangrai' kopi luwak liar di Kampoeng Kopi Lego

Banyuwangi, BPW - Kondangnya Kampoeng Kopi Lego (Lerek Gombengsari) Kalipuro, Banyuwangi sampai juga di mancanegara. Hingga 3 warga negara Singapura yang penasaran setelah mendengar ke khasan dan nikmatnya kopi Lego langsung datang untuk membuktikannya sendiri.

Ketiganya baru percaya setelah melihat dan menjalani sendiri proses pembuatan kopi Luwak di Kampoeng Kopi Lego. Berangkat dari melihat kopi yang masih berbentuk brongkol berupa kotoran hewan Luwak. Kemudian dicocokkan dengan kopi biji yang sudah siap disangrai.

 

 

Bandingkan, kopi luwak liar asli dan kopi biji asli Lerek Gombengsari

Tidak cukup disitu, ketiga warga negara Singapura itu juga langsung mengikuti proses sangrai dan menumbuk sendiri kopi tersebut.  Barulah setelah itu mereka merasa yakin dan mantab dengan keaslian kopi Luwak liar produksi Kopi Lego.
Ketua lembaga kopi Lego, Hariyono Ha’o mengatakan, sudah seringkali Kampoeng Kopi Lego mendapat kunjungan dari turis mancanegara. Mereka merasa penasaran setelah mendengar kehebohan ‘nikmatnya’ rasa kopi asli warga Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

“Ini untuk yang kesekian kalinya wisatawan mancanegara yang berkunnjung ke sini. Beberapa Wisman sebelumnya juga sudah datang kesini antara lain dari Amerika, Australia, Perancis, Cina dan beberapa negara lainnya. Kebanyakan dari mereka kepengen tahu sendiri proses sangrai hingga cara menumbuk kopi di Lerek ini mas,” tutur Hariyono yang sekaligus dapuk sebagai tuan rumah ini.

Ketiga wisman Singapura terlibat diskusi & belajar mendalami cara menyangrai kopi kepada Ha'o

Ketiga wisman asal Singapura yang bernama Mr.Shen Yiwu Mr. Deng Jijun & Mr. Zhou Shigang sangat terkesan akan ke khasan kopi serta ramahnya warga Lerek Gombengsari. 

“Seharian mereka berada di Kampoeng Kopi Lerek, jalan-jalan dikebun kopi hingga ikut menyangrai dan menumbuk kopi sendiri. Tidak lupa juga nyambang ternak kambing etawa plus menikmati susu andalan warga sini,” beber Ha’o, panggilan karib tokoh muda yang juga menjabat sebagai ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Jawa Timur di Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia ini. (Hakim Said)