Pagelaran Srawung Seni Pemersatu Kesenian Bangsa
![]() |
Seniman muda Banyuwangi, kaloborasi antara Sanggar Alang-Alang
Gumitir dengan Yayasan Tari Swagaloka Jakarta Tari Tradisi Kontemporer Ref Using
|
BANYUWANGI, BPW - Panggeran srawung seni yang diadakan Bekraf bersama Yayasan
Swagaloka Jakarta digelar selama tiga hari berturut-turut (19-20/5/17) digedung
wanita Banyuwangi. Dalam pergelaran ini, dipertunjukan sebuah atraksi seni
tradisi kontemporer di setiap daerah di seluruh Indonesia.
Dalam pergelaran ini
juga menghadirkan pakar-pakar seni daerah agar bisa menunjukkan sebuah karya
seni berupa tari, theater maupun puisi. Sekaligus juga mengajak pelaku seni
daerah maupun masyarakat untuk berdialog tentang seni bersama penari Nasional
Didik Nini Thowok asal Yogyakarta.
Tidak itu saja,
pagelaran ini juga mengaplikasikan tari daerah dan puisi maupun karya theater.
Selain itu juga memberikan simbolik sertifikat kepada para maestro seniman
seniman banyuwangi yang diberikan oleh ketua Yayasan Swagaloka Drs. Soryandaro.
Tampil para penari Yayasan Swagaloka dari Jakarta berduet dengan Sanggar Tari
Alang-Alang Gumitir yang mempersembahkan sebuah pertunjukan tradisi seni
kontemporer berjudul Ref Using.
Pelaku seni muda
Banyuwangi juga menampilkan dramatisasi puisi dan theater accio smampur dengan
judul Santet. Yang tak kalah mengejutkan, maestro penari Gandrung Banyuwangi Mbok
Temu berduet dengan maestro seni tari indonesia Didik Nini Towok dengan
menampilkan tari Gandrung Oseng.
“Sangat penting
dieksiskan Pagelaran Srawung Seni ini. Supaya pelaku seni maupun masyarakat
bisa menyadari bagaimana luasnya Indonesia dengan gerakan keseniannya yang
berbeda-beda dari Sanang sampai Merauke,” ungkapnya.
Dengan diadakannya Pagelaran
Srawung Seni, diharapkan seniman di Indonesia pergaulan seninya tidak kuper hanya
bergaul dengan seniman lokalan saja.
“Adanya pergaulan
semacam ini, yang jelas para seniman bisa menambah sahabat. Selain itu, dengan
adanya Srawungan Seni seperti ini para seniman juga saling belajar menghargai
dan membuka diri untuk mempelajari kesenian-kesenian Indonesia yang lainnya,”
pungkasnya seraya berharap agar program semacam ini bisa berlanjut seterusnya
agar persaudaraan seniman daerah dengan seniman daerah lainnya bisa bersatu
terus menerus. (Ganda Siswanto & Agus Sobirin)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan baik dan benar, mohon tidak beriklan di kolom komentar. Jika anda ingin berpromosi, direkomendasikan/endorse, atau beriklan, anda bisa " Kontak Kami Langsung ". Terima kasih.